terbang bersama angan yang tak kunjung hilang
Satu, dua, tiga,
aku lelah,
Teriak ini semakin parau
ditutup oleh kebisingan lebah
Menghisap madu untuk sang Ratu
Dia pergi, jauh
tangan tak menyentuh,
sapa tak berlabuh
Kicau pagi burung pipit membangunkan
Sinar hangat mentari masuk lewat jendela retak
tapi sinar itu hangat,
Aku bangkit
Mengalahkan sendi hati yang mengilu
Satu, dua, tiga,
Retak itu takkan berlalu
Biarkan kakiku melangkah.
*untuk yang jauh.
Sapa lah yang jauh tu???
BalasHapusUntuk yg dekat gmn?
Buatlah
AKU SAYANG DIA loh,,, hehe
oh, kw mw ak buatkan puisi untuk si dia?? yang dekat sama kosanmu itu?? hehehe
BalasHapus